#Puisi 7 : Generasi Penerus - BJ. Habibie
Padamu Ibu Pertiwi
Padamu pahlawan
Padamu pejuang
Dikenal maupun tidak dikenal
Terimalah persembahan kami
Generasi penerus
Karya kami teknologi canggih umat manusia
Kami kuasai
Kami miliki
Kami kembangkan Kami kendalikan
Mandiri... untukmu Ibu Pertiwi
Meneruskan perjuangan
Masyarakat Indonesia
Adil dan Makmur
Berdasarkan Pancasila UUD' 45
Pembangunan
Berkesinambungan
Dengan semangat
Tekad
Tak mengenal lelah
Tak mengenal menyerah
Semangatmu
Pahlawan, Pejuang Bangsa
Di bumi Indonesia
Di alam baka
Kami lanjutkan
Sepanjang masa.
Beberapa waktu yang lalu saya menemukan puisi yang diciptakan oleh
pembuat pesawat N-250 ini, ya beliau Bapak BJ. Habibie. Sebuah puisi
yang amat sarat makna. Tercipta hanya dalam waktu lima menit saja. Puisi
ini digunakannya sebagai sebuah narasi pidato pada sebuah acara
(tepatnya penulis kurang ingat dan akan segera memerbaiki tulisan jika
sudah menemukan datanya). Yang mana beliau kurang menyukai narasi yang
dibuatkan oleh asistennya dalam pidato pembukaan acara tersebut. Alhasil
tangannya lincah merangkai kata dalam tenggang waktu lima menit itu.
Tak
sedikit orang yang menitikkan air mata saat beliau membacakan puisi itu.
Beliau tetap merendah meskipun banyak orang yang memuji keapikan
puisinya. Baginya, yang istimewa adalah bagaimana menyampaikan puisi
tersebut. Karena dengannya jiwa dari puisi tersebut dapat tersampaikan
kepada khalayak pendengar semua.
Sejenak saya tertantang.
Merasa begitu berhutang pada sosok ajaib sepanjang zaman ini.
Dan jika ada masa untuk bersua, jika hendak diperkenankan, semoga puisi ini bisa kulagukan.
Hormatku padamu Prof. B.J. Habibie.
Seseorang yang jiwanya selalu hidup sepanjang masa.
0 comments