membentang jarak, memupuk rindu hingga tercipta kata temu
perumpamaan yang tak berujung arahnya
tak ada kesepakatan untuk menunggu
sebab terkadang pertemuan adalah kepastian di luar kendali
kita menjarak dengan presepsi yang berbeda
lalu bagaimana?
bukan apa-apa
tak perlu dipedulikan
bahkan stimulan hanya berpacu tak berjiwa
tapi,

aku merindu
pada perihal yang hanya aku
aku merindu tentang bisu dan perbincangan bersama angin lalu
menaifkan presepsi tak sepihak
mengimani ada benang merah antara tautan perbincangan ini
ah, terlalu naif
untuk memahami bahwa bahwa pada akhirnya tetap berbeda
kota ini,
bolehkah kutitipkan rindu?
pada angin dan rumput yang kerap mendayuh kala lalu
setiap sua tanpa suara
atau bahkan tanpa sua sekalipun.