Tentang Perjalanan Pagi

by - Agustus 04, 2018

Perjalanan pagi adalah tentang terik matahari yang lebih riuh dari mesin kendaraan. Polisi-polisi yang berjajar di tiap persimpangan, menelanjangi setiap marka jalan. Dan tentunya tak luput dari sekian pasang mata yang merapat ke dalam garis batas jalan tiap kali rambu merah menyala. Sedikit terburu, meski biasanya pongah mengantri di jalan menuju tikungan, yang tentu bukan hak mereka. Takut-takut kalau sedikit nakal bapak-bapak berseragam coklat dan rompi hijau menyapa pagi mereka yang masih sedikit terengah-engah. 

Perjalanan pagi adalah tentang lelaki yang cukup keriput berdiri tanpa pamrih menyebrangkan anak-anak sekolah, atau truk-truk besar yang setelah dibantunya tak menjamin ada terima kasih sekalipun. Harap-harap peluh dan debu yang lebih banyak menyumbat pori-pori mereka ditangguhkan Tuhan supaya hadirnya lebih rahmah. Tidak menggantungkan rejeki pada seribu-dua ribuan yang tak pasti kehadirannya.

Perjalanan pagi adalah tentang pahlawan-pahlawan kebersihan yang berjalan pulang. Yang barangkali lebih arif daripada kita yang hanya mau bertanggung jawab atas sampah pribadi. 

Perjalanan pagi adalah ketenangan. Membuay fikir menjadi sedikit lebih rasional. Meskipun ada yang membuatku tak karuan, tapi bersyukur selalu menjadi ingat di perjalanan itu. Sekalipun ingin melaju kencang, sedikit menyalip motor, mobil, atau truk dengan amat hati-hati. Bagaimana jika aku tiba-tiba mati. 

You May Also Like

0 comments