Doa Untuk Gaza (Repost)
Selasa kemarin lusa, Ramadhan tanggal sebelas.
Saat mata dunia tertuju ke layar bola, ratusan bom jatuh di Tanah Gaza.
Saat Indonesia sibuk dengan pesta demokrasinya, rudal Israel sibuk
menghantam bangunan Palestina. Saat kemudian kita bersantap sahur dan
buka, saudara kita di sana meregang nyawa. Saat kita tuntun anak kita
pergi ke masjid Allah, mereka melepas anak-anaknya pergi menghadap Rabb.
Kita bisa berjalan dengan tenang di sini, mereka di sana berlari
menyelamatkan diri. Kita lihat langit penuh bintang di sini, mereka
lihat api asap membumbung tinggi. Kita mudah mengumbar janji untuk esok
hari, mereka bahkan tak yakin bisa melewati siang ini. Ketika kita masih
diberi mudah untuk tersenyum dan tertawa, tiap detik mereka penuh
dengan kesakitan dan simbah air mata. Kita bebas melengang mana saja,
mereka harus mengepalkan tangan menantang tank para bedebah tua.
Darah tumpah di Palestina, Kawan. Darah saudara-saudara kita. Darah delapan puluh delapan anak tak berdosa. Darah ribuan orang lain yang sedang berjihad di jalan-Nya. Ini fakta.
Lalu masihkah kita menutup mata? Berpura tak mendengar berita naas saudara kita. Ayolah, apa yang sudah kita lakukan untuk mereka, Kawan? Melihatnya di berita lalu berlalu begitu saja? Menekan tombol ‘like’ di facebook, twitter, insta, path, tapi kemudian kembali menebar status tak berguna? Heboh menggencarkan #PrayForGaza, tapi bahkan tak pernah mulut merapal doa.
Tutup semua itu sejenak, Kawan. Ini Ramadhan. Bulan penuh berkah, bulan penuh rahmat. Setidaknya jangan dulu kita gulung sajadah selepas sholat. Sisipkan sedikit waktu di antara yang lima itu. Tengadahkan tangan ke atas dan teriakkan yang lantang.
Darah tumpah di Palestina, Kawan. Darah saudara-saudara kita. Darah delapan puluh delapan anak tak berdosa. Darah ribuan orang lain yang sedang berjihad di jalan-Nya. Ini fakta.
Lalu masihkah kita menutup mata? Berpura tak mendengar berita naas saudara kita. Ayolah, apa yang sudah kita lakukan untuk mereka, Kawan? Melihatnya di berita lalu berlalu begitu saja? Menekan tombol ‘like’ di facebook, twitter, insta, path, tapi kemudian kembali menebar status tak berguna? Heboh menggencarkan #PrayForGaza, tapi bahkan tak pernah mulut merapal doa.
Tutup semua itu sejenak, Kawan. Ini Ramadhan. Bulan penuh berkah, bulan penuh rahmat. Setidaknya jangan dulu kita gulung sajadah selepas sholat. Sisipkan sedikit waktu di antara yang lima itu. Tengadahkan tangan ke atas dan teriakkan yang lantang.
“Dengar kami, Ya Allah! ini doa untuk saudara-saudara kami di Tanah Gaza!
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Engkau Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
Turunkan para malaikat-Mu untuk membantu mujahid kita di Gaza dan seluruh Palestina, sebagaimana telah kau turunkan ribuan malaikat di Badar, di Khandaq, di Tabuk.
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Engkau Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
Ringankanlah penderitaan saudara-saurada kami di Gaza, kuatkanlah generasi baru dari anak-anak mereka menjadi generasi yang akan membawa kami pada kejayaan Islam lewat Jihad fii Sabiilillah.
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Engkau Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
Janganlah Kau biarkan kami termasuk orang-orang yang berpangku tangan melihat kezaliman atas saudara-saudara kami. Jangan pula Kau biarkan dunia yang hina ini melingkupi kehidupan kami hingga kami lupa pada negeri akhirat-Mu yang kekal.
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Engkau Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
Anugerahkan kepada kami kesabaran memegang teguh agama-Mu dan wafatkan kami dalam keadaan Islam.
Turunkan para malaikat-Mu untuk membantu mujahid kita di Gaza dan seluruh Palestina, sebagaimana telah kau turunkan ribuan malaikat di Badar, di Khandaq, di Tabuk.
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Engkau Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
Ringankanlah penderitaan saudara-saurada kami di Gaza, kuatkanlah generasi baru dari anak-anak mereka menjadi generasi yang akan membawa kami pada kejayaan Islam lewat Jihad fii Sabiilillah.
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Engkau Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
Janganlah Kau biarkan kami termasuk orang-orang yang berpangku tangan melihat kezaliman atas saudara-saudara kami. Jangan pula Kau biarkan dunia yang hina ini melingkupi kehidupan kami hingga kami lupa pada negeri akhirat-Mu yang kekal.
Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Engkau Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara,
Anugerahkan kepada kami kesabaran memegang teguh agama-Mu dan wafatkan kami dalam keadaan Islam.
اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ ، وَعَافِنَا فِيمَنَ عَافَيْتَ ، وتَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ ،
وَبَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ ، وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ ، إِنَّكَ تَقْضِي وَلا يُقْضَى عَلَيْكَ ،
وَإِنَّهُ لا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ
وَبَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ ، وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ ، إِنَّكَ تَقْضِي وَلا يُقْضَى عَلَيْكَ ،
وَإِنَّهُ لا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ
( Ya Allah, berilah kami petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah
Engkau beri petunjuk. Selamatkanlah kami dalam golongan orang-orang yang
Engkau telah pelihara. Uruslah kami di antara orang-orang yang telah
Engkau urus. Berkahilah kami dalam segala sesuatu yang Engkau telah
berikan. Hindarkanlah kami dari segala bahaya yang Engkau telah
tetapkan. Sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan bukan yang
ditentukan. Sesungguhnya tidak akan jadi hina orang yang telah Engkau
lindungi. Engkau wahai Rabb kami adalah Maha Mulia dan Maha Tinggi. )
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ الْمُسلِمِين اللَّهُمَّ انْصُرْ
إِخْوَاننَاَ الْمُسلِمِين وَ المُجَاهِدِينَ فِي فِلِسْطِين اللَّهُمَّ
ثَبِّتْ إِيمَانَهُمْ وَ أَنْزِلِ السَّكِينَةَ عَلَى قُلُوبِهِم وَ
وَحِّدْ صُفُوفَهُمْ
اللَّهُمَّ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ اللَّهُمَّ دَمِّرِ الْيَهُود وَ إِسْرَآئِل
وَ شَتِّتْ شَمْلَهُم وَ فَرِّقْ جَمْعَهُمْ اللَّهُمَّ انْصُرْ المُجَاهِدِينَ عَلَى أَعْدَائِنَا أَعْدَاءَ الدِّين بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّحِمِينَ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ
اللَّهُمَّ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ اللَّهُمَّ دَمِّرِ الْيَهُود وَ إِسْرَآئِل
وَ شَتِّتْ شَمْلَهُم وَ فَرِّقْ جَمْعَهُمْ اللَّهُمَّ انْصُرْ المُجَاهِدِينَ عَلَى أَعْدَائِنَا أَعْدَاءَ الدِّين بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّحِمِينَ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ
( Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum Muslimin. Ya Allah, tolonglah
kaum Muslimin dan Mujahidin di Palestina. Ya Allah, teguhkanlah Iman
mereka dan turunkanlah ketenteraman di dalam hati mereka dan satukanlah
barisan mereka. Ya Allah, hancurkanlah kaum kuffar dan kaum musyrikin.
Ya Allah, binasakanlah kaum Yahudi dan pasukan Israel dan
cerai-beraikanlah kesatuan mereka. Ya Allah, menangkanlah kaum Mujahidin
atas musuh kami musuh agama dengan RahmatMu, Wahai Yang Maha Pengasih.
Dan sampaikanlah Sholawat kami kepada Nabi Muhammad. )
Amin, Ya Allah. Amin.”
Ingat, Kawan. Doa bukanlah ibadah yang ‘hanya’. Doa adalah segalanya.
“Doa seorang muslim untuk sahabatnya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah mustajab.” (HR. Ahmad)
“Doa seorang sahabat kepada sahabatnya yang lain karena Allah dalam tempat yang berjauhan diterima oleh Allah SWT.” (HR. Muslim)
“Doa seorang sahabat kepada sahabatnya yang lain karena Allah dalam tempat yang berjauhan diterima oleh Allah SWT.” (HR. Muslim)
Because we really do, #PrayForGaza.
(sumber doa: http://www.eramuslim.com/suara-langit/ringan-berbobot/bacakan-doa-qunut-nazilah-bagi-gaza.htm#.U79Qe5SSw9s)
tulisan ini dikutip dari blog kawan saya Dina Yuuhuu (http://dinayuuhuu.wordpress.com/2014/07/11/doa-untuk-gaza/)
0 comments